Wright Bersaudara - Si Penerbang Pesawat Bermesin Pertama di Dunia
By VianSofyansyah - March 21, 2018
Orville dan Wilbur mencapai kesuksesan ketika banyak orang telah gagal karena mereka berusaha memahami kendali penerbangan. Prinsip dasar yang telah ditemukan dan dideskripsikan oleh kedua bersaudara itu masih digunakan hingga sekarang. Wright Bersaudara mendapatkan inspirasi dari Lilienthal dan setuju bahwa terbang harus dipelajari di udara. Awalnya, mereka juga menggunakan glider. Kemudian, mereka memutuskan bahwa sistem kendali otomatis lebih mudah daripada harus mengayunkan tubuh.
Kedua bersaudara itu memiliki bisnis sepeda untuk membiayai eksperimen mereka. Setelah ratusan penerbangan dengan glider antara tahun 1900-1902, mereka mengembagkan sistem kendali penerbangan. Mereka menggunakan kemudi belok, kemudi angkat, dan sayap melengkung untuk mengendalikan pesawat (selanjutnya, para pelopor menggunakan kemudi guling untuk memiringkan sayap). Tanggal 17 Desember 1903, mereka menerbangkan pesawat bermesin pertama di Kill Devil Hills dekat Kitty Hawk, Carolina Utara. Angina kencang membuat mereka kesulitan mengendalikan mesin dan hanya mampu terbang rendah. Pesawat mereka Flyer, hampir menyentuh tanah, tetapi berhasil naik kembali. Penerbangan terlama kala itu hanya 59 detik, tetapi mereka berhasil menciptakan pesawat bermesin yang dapat terbang dan dikendalikan di udara.
PENERBANGAN PERTAMA
PENERBANGAN PERTAMA
Orville Wright menjadi pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat bermesin. Wright bersaudara melempar uang logam terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang akan menerbangkan pesawat. Wilbur yang empat tahun lebih tua dari Orville, berhasil menempuh jarak terbang terjauh pada hari itu.
SUMBER TENAGA
SUMBER TENAGA
Wright Bersaudara mengembangkan mesin mereka sendiri untuk digunakan pada Flyer. Awalnya, mereka berharap dapat menggunakan mesin mobil saja, tetapi ternyata bobotnya jauh lebih besar dibandingkan tenaga yang dihasilkan. Kedua bersaudara berbakat itu kemudian merancang dan membuat mesin sendiri!
Dikutip dari buku The Wright Brothers and Other Pioneers Of Flight by Ole Steen Hansen
0 comments